Soungaunga—Siapa yang tidak pernah berolahraga? Kamu salah satunya? Aduh! Nih, ya, manusia pada umumnya, berolahraga merupakan aktivitas rutin yang hampir setiap hari dilakukan. Baik pagi, sore, hingga malam hari. Dalam berolahraga, lari merupakan aktivitas kebugaran yang rutin dilakukan. Karena dalam berlari dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta memperkuat otot dalam bergerak. Sehingga banyak orang mengelola aktivitas yang satu ini.
Nah, agar dalam pengelolaan bisa membuahkan hasil yang baik, berikut tips yang direkomendasikan oleh
Soungaunga agar dalam berlari bisa cepat.
1. Motivasi
Jangan kaget dengan poin ini! Jika ingin berlari cepat, maka langkah awal yang dilakukan yaitu wajib memiliki motivasi sebab jika tidak, maka tahu sendiri kan sanksi untuk wajib dalam islam apa? Iya dapat dosa tentunya. Misalnya untuk seorang atlet lari, jika ingin larinya bertambah kencang maka dia harus memiliki fans atau idola yang dia andalkan. Sehingga kelak nantinya dia juga bisa menjadi seperti idolanya. Ets, asal jangan mengidolakan kuda atau seekor rusa. Kan tidak lucu, nanti malah dibilang gila.
2. Pasang target
Untuk pemula, hendaknya perlu melakukan hal ini. Dalam menentukan target bisa dilakukan dengan menggunakan satuan waktu atau jarak. Misalnya berlari selama 15 menit atau dengan jarak 50-400 meter. Sehingga untuk mencapai target, kamu bisa mengatur napas dan kecepatan lari. Secara ilmiahnya, dengan cara ini kamu bisa memaksimalkan kecepatan horizontal yang dihasilkan melalui dorongan badan. Kemudian jika sudah mentok, target bisa ditambah setiap minggunya.
BACA JUGA: 3 Jenis Dosen yang Harus Kamu Ketahui
3. Mengomsumsi makanan dan minuman dengan nutrisi yang cukup
 |
Mengonsumsi makanan dan minuman yang baik bagi tubuh.
Sumber gambar |
Makanan dan minuman sehari-hari akan mempengaruhi performa lari. Jadi sebelum melakukan rutinitas ini, disarankan agar tidak terlalu banyak mengomsumsi karbohidrat, atau pun gula. Untuk makanan yang tepat, anda boleh mengomsumsi Kacang-kacangan, pisang atau pun selai kacang minimal 1 jam sebelum berlari.
4. Latihan plyometric
Beberapa olahraga seperti lompat tali dengan mengangkat lutut sangat sering digunakan oleh atlet untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Olahraga
plyometric ini bisa membentuk otot yang berfungsi untuk mengencangkan lari anda. Selain itu,
plyometric juga membantu anda agar bisa berlari lebih lama dan cepat. Lakukan olahraga ini minimal 2-3 kali dalam seminggu.
5. Memohon doa kepada Allah SWT agar bisa diberikan serabut otot cepat (fast twitch)
Heran ya kenapa yang ini tiba-tiba beda dengan poin sebelumnya? Begini, penjelasannya: Seorang pelari jarak pendek atau
sprinter yang memiliki potensi bila dilihat dari komposisi atau struktur serabut. Presentase serabut otot cepat (
fast twitch) lebih besar atau tinggi dengan kemampuan sampai 40 kali per detik dalam
vitro dibanding dengan serabut otot lambat (
slow twitch) dengan kemampuan sampai 10 kali per detik dalam
vitro. Cepat bukan? Nah olehnya, seorang pelari jarak pendek itu dilahirkan atau dari sana-Nya alias bukan karena latihan atau bakat yang dibuat. Sekarang
ngerti kan? Kalau
ngerti ayo cepat berdoa, biar bisa diberi mukjizat.
6. Jika melihat orang yang potong ayam, segera rendam kakimu di darahnya.
Kebanyakan dari anak kampung, kecepatan dalam berlari sudah tidak diragukan. Mulai dari lari jarak pendek, jarak menegah dan bahkan estafet semua memiliki kecepatan yang luar biasa. Katanya, ini masih katanya loh, kalau hanya mereka kuat lari karena kakinya sering direndam di darah ayam pasca penyembelian. Nah, untuk kamu yang sering potong ayam atau kambing bahkan gajah sekalipun cobalah untuk mengambil darahnya, dan rendam kakimu sampai kamu merasa geli. Entahlah yang satu ini mitos atau fakta. Namun jika tanya bukti, jelas ada.
Demikianlah artikel 6 tips ini biasa membuat kamu berlari seperti kuda. Sekarang, silakan dipraktikkan, terutama pada poin ke enam.(YS)
Soungaunga
Posts
